No Comment

Planet Wisata - 10 Warung Mi Ayam Paling Hits di Jogja


Banyak orang selalu mengindikasikan Kota Jogja sebagai surga gudeg. Makanan bercita rasa manis tersebut memang menjadi makanan khas kota pelajar ini. Ternyata di balik menjamurnya bisnis kuliner di sana, ada salah satu menu makanan yang juga mengalami perkembangan, yakni mi ayam.

Siapa yang tak kenal dengan menu ini, selain bakso, mi ayam juga menjadi favorit makanan orang-orang Indonesia. Di Jogja sendiri, perkembangan penjual mi ayam tiap tahunnya mengalami kenaikan. 

Nah, untuk kamu yang tinggal di Jogja atau akan pergi ke kota itu daripada bingung memilih tempat makan, coba saja datangi tempat makan mi ayam yang lagi hits di kota Jogja.

1. Mi ayam Tumini Jalan Imogiri Timur.


Warung yang satu ini disebut-sebut dalam seharinya mampu menjual 700 mangkok. mi ayamnya yang khas jawa, bercitarasa manis dirasa cocok untuk lidah orang Jogja. Kalau mau kesini kamu harus siap-siap antre lho.

2. Miago Pangsit Juwita Tajem Baru.


Yang menjadikan mi ayam ini unik adalah mangkoknya yang bisa dimakan. Jika biasanya pangsit goreng disediakan sebagai pelengkap, di sini pangsit gorengnya jadi wadah mi ayamnya lho.

3. Mi ayam Mekaton Seyegan.


Meskipun warung mi ayam yang satu lokasinya cukup jauh dari kota, namun selalu ramai pembeli. Kenapa? Istimewanya adalah di mi ayam gorengnya. Yup, jika biasanya mi ayam identik berkuah, di sini mi ayam goreng adalah menu andalannya.

4. Mi ayam Pak Slamet Samirono Lama.


Terletak di dekat kampus, menjadikan tempat ini selalu penuh dengan mahasiswa ketika jam makan siang tiba. Mi ayam yang bercita rasa manis ini menjadi favorit banyak orang, bukan cuma mahasiswa saja lho.

5. Mi ayam Pak Wadi Ledok Kotagede.


Meski tidak berlokasi di pinggir jalan besar, warung ini selalu ramai pengunjung. Yang khas dari warung ini adalah mi ayam yang pakai tetelannya, yakni potongan tulang lunak.

6. Mi ayam "Barokah Pak Man" Jalan Raya Pleret Bantul.


Warung mi ayam yang buka dari jam 10 pagi ini menurut banyak orang juga menjadi favorit, meskipun tidak terletak di area kota. Selain rasanya yang enak, harganya yang cukup murah juga menjadi daya tarik para penikmat mi ayam.

7. Mi ayam Bandung Asli 59 Pasar Pathuk.


Warung yang satu ini menjadi favorit untuk sarapan para pecinta mi ayam. Bukan itu saja, salah satu menunya yakni mi ayam pedas manisnya menjadikan tempat ini diburu banyak orang.

8. Mi ayam Idola Jalan Taman Siswa.


Di warung ini selain menjual mi ayam juga menjual menu bakso. Disebut-sebut mi ayam yang dijual di warung ini merupakan mi ayam khas Wonogiri. Cita rasanya yang khas dengan kuah kaldunya yang kuat merupakan daya tarik dari warung ini. Usahakan kesini ketika tidak pada jam makan siang, jika tidak ingin antre.

9. Mi ayam Palembang Afui Tambakbayan.


Jika biasanya banyak spanduk mi ayam yang menggunakan identitas Wonogiri atau Jakarta, warung satu ini dikenal dengan sebutan mi ayam Palembang. Rasanya yang enak membuat mi ayam ini dikenal dari mulut ke mulut di kalangan mahasiswa Kota Jogja. Warung mi ayam yang satu ini bahkan sudah mempunyai beberapa cabang di Kota Jogja.

10. Mi ayam pangsit depan Hotel Santika.


Nama warung "Hotel Santika" ini digunakan karena lokasinya yang berada tepat di depan Hotel Santika. Minya yang lembut dan harganya yang murah menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi para penikmat mi ayam.

Berikut 10 Warung Mi Ayam Paling Hits di Jogja - Selamat Berwisata.

No Comment

Planet Wisata - 10 Oleh-oleh Khas Jogja yang Paling Terkenal


Jalan-jalan di kota Yogyakarta memang selalu menyenangkan. Mengunjungi berbagai tempat wisata menarik di Jogja sampai memuaskan lidah dan perut dalam wisata kuliner keliling Jogja. Tiba saatnya untuk pulang, tentu Anda tak ingin kenangan tentang Yogyakarta hilang begitu saja. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk dapat tetap mengingat Yogyakarta adalah membeli oleh-oleh khas Kota Pelajar ini.

Planet Wisata - 10 Oleh-oleh Khas Jogja yang Paling Terkenal

Berikut 10 oleh-oleh khas Jogja yang bisa mengingatkan kembali tentang Yogyakarta saat Anda telah tiba di rumah nanti:

1. Bakpia


Siapa tak mengenal bakpia? Camilan ini sudah melekat dan identik dengan Yogyakarta. Bakpia merupakan kue yang terbuat dari adonan tepung terigu berisi kacang hijau dan dimasak dengan cara dipanggang.

Bakpia juga erat hubungannya dengan budaya Tionghoa. Dahulu, bakpia diisi dengan daging babi, namun karena pengaruh Islam di Jawa, isi bakpia kemudian diganti dengan kacang hijau yang telah dicincang dan diberi rasa manis dari gula.

Saat ini, bakpia sudah mengalami banyak perkembangan. Berbagai varian rasa pun mulai diciptakan guna menarik perhatian pembeli. Anda bisa membeli bakpia dengan rasa durian, coklat, keju, kumbu hitam dan berbagai varian rasa lainnya.

Bakpia dapat dengan mudah Anda temui di kawasan Jalan Malioboro, Pasar Beringharjo dan berbagai pusat oleh-oleh yang tersebar di Yogyakarta.

2. Yangko


Ini dia kue moci khas Yogyakarta. Yangko memang mirip sekali dengan kue moci, jajanan yang terbuat dari tepung beras ketan ini memiliki tekstur yang kenyal, berisi kacang cincang dan rasanya manis legit persis kue moci. Yangko memiliki penampilan yang sangat menarik, dengan bentuk kotak dan warna-warni cerah serta taburan tepung. Satu kotak yangko umumnya berisi 30 buah dengan rasa yang bervariasi.

Salah satu produsen yangko yang populer di kota Yogyakarta adalah Yangko Pak Prapto. Yangko Pak Prapto juga disebut sebagai yangko generasi pertama karena telah ada sejak tahun 1921. Anda bisa menemukan Yangko Pak Prapto di Jalan Pramuka No. 82, Yogyakarta. Selain di sini, Anda juga bisa menemukan yangko dengan mudah di segala penjuru kota.

3. Geplak


Yogyakarta memang terkenal dengan kulinernya yang bercitarasa manis, termasuk untuk camilannya. Salah satu yang patut Anda coba sekaligus bisa dijadikan oleh-oleh adalah geplak.

Geplak terbuat dari daging kelapa yang diiris tipis dan dimasak dengan campuaran gula. Saat ini, geplak telah dimodifikasi sehingga tersedia dalam berbagai varian rasa dan warna cerah menggoda. Geplak identik dengan rasanya yang sangat manis, bahkan jika Anda meminum teh manis setelah menyantap geplak, teh yang Anda minum akan terasa tawar.

4. Gudeg Kering


Menyukai gudeg tapi khawatir basi saat ingin membawa pulang makanan ini? Tenang. Anda bisa membawa gudeg kering sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Gudeg sebenarnya ada dua jenis, gudeg basah dan gudeg kering. Untuk dibawa pulang ke kota asal, tentunya gudeg kering lebih cocok. Gudeg kering tak banyak berbeda dari gudeg basah, hanya saja proses memasaknya membutuhkan waktu yang lebih lama dan rasanya yang cenderung lebih manis dari gudeg basah. Gudeg kering bisa bertahan sampai 3 hari, untuk penyimpanan lebih baik diletakkan di lemari es.

Salah satu tempat yang menjual gudeg jenis ini adalah Gudeg Yu Djum yang terletak di Jalan Kaliurang 5, Yogyakarta. Di sini, Anda bisa menyantap gudeg di tempat atau memesan paket untuk di bawa pulang. Gudeg yang dibawa pulang biasanya dikemas dalam besek atau kendil, sesuai keinginan Anda.

5. Coklat Monggo


Tak perlu jauh-jauh ke Belgia untuk dapat merasakan sensasi nikmat coklat. Di Yogyakarta, Anda bisa menikmati coklat Yogyakarta dengan cita rasa Belgia, namanya Coklat Monggo.

Coklat Monggo diolah dari biji coklat pilihan yang didapat dari Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Pemilik Coklat Monggo ini merupakan pria berkebangsaan Belgia, sehingga ia tahu benar bagaimana cara meracik coklat yang tepat dan menghasilkan rasa yang nikmat khas coklat di negerinya.

Meskipun pemiliknya orang asing, Coklat Monggo tetap membawa unsur budaya Jawa. Hal ini bisa terlihat dari namanya, ‘monggo’, yang dalam bahasa Jawa berarti ‘silakan’. Hal lainnya terlihat dari kemasan coklat yang menampilkan gambar wayang. Selain itu, Coklat Monggo juga sangat ramah lingkungan. Kemasannya terbuat dari kertas daur ulang bersertifikat yang aman untuk kemasan makanan.

Anda bisa datang ke Jalan Dalem KG III/978, Kotagede, Yogyakarta. Di sini, selain membeli coklat Anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan coklat dari dapurnya yang hanya disekat dinding kaca.

6. Salak Pondoh


Keberadaan Gunung Merapi tampaknya memberikan berkah tersendiri bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Tanah di beberapa daerah seperti Magelang, Muntilan dan Sleman sangat subur dan cocok untuk budidaya buah salak pondoh. Salak pondoh memiliki ciri khas daging yang kering berwarna putih dan rasanya manis segar. Sekali mencicipinya, tak akan cukup satu buah salak pondoh.

Menariknya, terdapat satu tempat agrowisata salak pondoh yang terletak di Kampung Gandung, Bangunkerto, Sleman. Kawasan seluas 27 hektar ini memiliki perkebunan salak dilengkapi dengan taman bermain anak, kolam renang dan juga kolam pancing.

Selain dapat membeli salak di kawasan agrowisata, Anda juga bisa dengan mudah menemukan salak pondoh ini di kios-kios buah di sepanjang jalan kota.

7. Batik


Batik tak bisa dilepaskan begitu saja dari Yogyakarta. Batik juga selalu masuk dalam daftar oleh-oleh yang wajib dibeli oleh wisatawan yang datang ke kota ini. Batik tak hanya berupa kain dan pakaian. Kreatifitas warga Yogyakarta menjadikan batik dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, sebut saja tas, syal dan sandal.

Tempat yang bisa Anda kunjungi untuk berburu batik tentu saja kawasan Jalan Malioboro dan Pasar Beringharjo. Selain dua tempat populer ini, Anda bisa mengunjungi Desa Karebet yang merupakan desa wisata penghasil kerajinan batik.

Di Desa Karebet, Anda bisa melihat batik tak hanya pada pakaian dan tas. Di sini, batik tampak lebih menarik karena diaplikasikan di kayu dalam bentuk topeng, gelang dan lain-lain.

8. Kerajinan Perak


Kerajinan perak menjadi jenis oleh-oleh khas Jogja lainnya yang wajib Anda beli. Untuk mendapatkan kerajinan perak ini, silakan datang ke Kotagede, berjarak 5 km dari pusat kota Yogyakarta, yang dikenal sebagai sentra penghasil kerajinan perak sejak zaman Kerajaan Mataram.

Di Kotagede, Anda bisa mengunjungi show room kerajinan perak atau datang ke rumah-rumah pengrajin secara langsung. Bentuk kerajinan perak di sini sangatlah beragam mulai dari perhiasan sampai hiasan dinding/meja. Kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi. Kerajinan perak di sini telah banyak dikirim ke luar negeri sejak zaman Belanda.

9. Gerabah Kasongan


Gerabah Kasongan adalah oleh-oleh lain yang tak boleh Anda lewatkan. Jika sebelumnya Anda telah berburu kerajinan perak di Kotagede, sekarang saatnya berburu kerajinan dari tanah liat di Desa Kasongan.

Gerabah khas Desa Kasongan ini telah dipercaya memiliki kualitas yang bagus. Gerabah dapat Anda temui dalam beragam bentuk mulai dari guci, vas bunga, lampu hias sampai asbak. Di sini, Anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan gerabah mulai dari pembentukan tanah liat sampai pembakaran dan pewarnaan.

10. Kaos Dagadu


Satu lagi yang wajib Anda bawa pulang dari Yogyakarta adalah kaos Dagadu. Kaos ini identik dengan plesetan lucu khas Yogyakarta yang dijamin akan membuat Anda tertawa.

Dagadu sendiri berasal dari bahasa Walikan atau bahasa gaul Yogyakarta, yang berarti ‘matamu’. Hal ini semakin jelas terlihat di logo kaos yang berbentuk sebuah mata.

Untuk tempat pembelian, Anda bisa menemukan kaos ini di Mal Malioboro, Ambarukmo Plaza dan di daerah Pakuningratan yang merupakan lokasi pabriknya berada. Saat ini terdapat banyak sekali kaos abal-abal yang mencatut nama Dagadu. Agar tak tertipu, sebaiknya Anda membeli di tiga tempat tersebut.

Berikut Adalah 10 Oleh-oleh Khas Jogja yang Paling Terkenal - Selamat Berwisata.
No Comment

Planet Wisata - 10 Tempat Wisata Kuliner di Jogja yang Wajib Dikunjungi


Siapa yang bisa menampik pesona Yogyakarta? Kota yang tetap mempertahankan budaya Jawa di tengah modernitas dunia ini selalu memiliki tempat istimewa di hati para wisatawannya. Bagi yang sudah pernah mengunjungi Kota Sang Sultan ini, tentunya tetap memiliki harapan bisa berkunjung kembali.

Sadar akan potensi yang dimilikinya, Yogyakarta semakin mempercantik kotanya dengan terus menambah jumlah tempat wisata. Tak hanya tempat wisata alam dan budayanya, Yogyakarta juga mampu menarik perhatian dengan kulinernya.

Planet Wisata - 10 Tempat Wisata Kuliner di Jogja yang Wajib Dikunjungi

Agar tak bingung mencari tempat istimewa untuk bersantap di kota istimewa ini, berikut 10 tempat wisata kuliner di Jogja yang akan membuat Anda ingin kembali lagi dan lagi ke kota ini:

1. Angkringan Lik Man


Angkringan bukanlah istilah asing di Kota Pelajar ini. Angkringan tak hanya menjadi tempat kuliner rakyat yang murah meriah, namun juga menjadi sebuah budaya. Di angkringan, masyarakat bisa berkumpul dan berbincang tentang apa saja, mulai dari sepak bola sampai berita politik terhangat. Angkringan dapat dengan mudah Anda temui di Yogyakarta, namun ada satu angringan yang istimewa yaitu Angkringan Lik Man.

Apa istimewanya Angkringan Lik Man? Angkringan Lik Man merupakan angkringan pertama di Yogyakarta sejak tahun 1969. Menu yang disajikan pun sama dengan angkringan pada umumnya seperti sego (nasi) kucing, sate telur puyuh dan aneka gorengan. Tapi ada yang satu sajian yang berbeda, yaitu Kopi Joss.

Kopi Joss merupakan menu andalan di tempat wisata kuliner ini. Cara penyajian kopi ini sangat unik karena kopi akan dicampur dengan arang yang masih merah membara. Bunyi ‘jooossss’ yang ditimbulkannya inilah yang membuatnya disebut dengan Kopi Joss. Kopi Joss memiliki rasa unik yang khas dan tak dimiliki kopi lainnya. Konon, arang yang dicelupkan ke dalam kopi akan menetralisir kafein sehingga kopi ini aman untuk pencernaan Anda.

Angkringan Lik Man merupakan salah satu tempat wisata kuliner terbaik untuk menikmati Yogyakarta di malam hari. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 10.000 – 15.000 Rupiah saja, Anda sudah bisa menikmati Kopi Joss dan nasi kucing dilengkapi dengan lauk sederhana yang tak kalah nikmat.

Alamat: Kawasan Stasiun Tugu, Yogyakarta

Jam buka: 18:00 – habis.

2. Gudeg Pawon


Membicarakan kuliner Yogyakarta, tak lengkap rasanya jika tak menyebut gudeg. Gudeg sudah menjadi kuliner wajib coba jika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Kuliner yang terbuat dari daging nangka muda ini banyak ditemui di tempat makan di seluruh pelosok Yogyakarta. Jika ingin menyantap gudeg di tempat yang berbeda, datang saja ke Gudeg Pawon.

Gudeg Pawon merupakan salah satu tempat wisata kuliner istimewa di Yogyakarta. Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini melayani pelanggannya langsung dari dapur atau pawon dalam bahasa Jawa. Anda bisa melihat tungku sederhana yang digunakan untuk memasak gudeg ini. Meskipun tempatnya sederhana, namun kenikmatan gudeg di sini tak bisa diremehkan.

Gudeg Pawon bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang suka melakukan wisata kuliner di malam hari. Menikmati nasi gudeg ditambah ayam dan segelas teh manis hangat akan menjadi sajian istimewa di tengah dinginnya Yogyakarta di malam hari. Sebaiknya Anda datang sebelum jam buka karena setiap harinya, Gudeg Pawon selalu banjir antrean pembeli.

Alamat: Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.

Jam buka: 22:30 – habis.

3. Nasi Goreng Beringharjo


Nasi goreng memang bisa Anda temui dengan mudah di mana pun, namun tak ada salahnya mencicipi nasi goreng istimewa di Yogyakarta ini. Tempat wisata kuliner ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan sampai sekarang, rasa nasi gorengnya tak berubah karena tetap menggunakan resep lawas yang masih terjaga.

Di sini, Anda dapat memesan nasi goreng ayam atau nasi goreng babi. Meskipun ramai pembeli, namun Anda tak perlu menunggu lama sampai pesanan Anda siap. Hal ini dikarenakan nasi goreng telah dimasak dalam jumlah besar, namun tetap disajikan dalam keadaan hangat dan nikmat. Selain nasi goreng, menu lain yang bisa Anda coba adalah bihun goreng, bakmi goreng dan babi kecap.

Selain itu, porsi yang disediakan juga terbilang berbeda. Jika merasa belum kenyang menyantap satu porsi nasi goreng, Anda dapat memesan porsi dengan ukuran 1,5 atau 2 yang disajikan dalam satu piring.

Alamat: jalan Pabringan 1, Yogyakarta

Jam buka: 19:00 – habis.

4. Sate Klathak Pak Pong


Tempat wisata kuliner yang satu ini cocok sekali untuk Anda penggemar sate kambing. Sate Klathak Pak Pong menyajikan sate spesial yang tak akan Anda temukan di tempat lain. Sate ini memiliki rasa yang khas dan nikmat. Hal ini didapat dari bumbu sederhana yang digunakannya. Sate Klathak hanya menggunakan garam, merica dan kecap. Tiga bahan minimalis inilah yang membuat sate memiliki rasa yang khas.

Selain bumbu, alat yang digunakan memasak pun berbeda. Jika biasanya daging dibakar dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu, Pak Pong menggunakan jeruji besi sepeda. Konon, penggunaan jeruji besi ini mampu membuat daging matang merata. Selain itu, hal ini juga terbukti ramah lingkungan karena jeruji besi dapat digunakan berkali-kali, tak seperti tusuk sate dari bambu yang hanya sekali pakai.

Alamat: Jalan Imogiri Bantul, Yogyakarta

5. House of Raminten


Tempat wisata kuliner ini menjadi bukti bahwa menu tradisional bisa disajikan dengan cara yang elegan dan berkelas. House of Raminten merupakan sebuah rumah makan yang menyajikan menu tradisional Yogyakarta seperti tahu bola, wedang sereh, cunduk, brongkos, sate lilit dan nasi kucing.

Arsitektur rumah makan ini terbilang luar biasa. Anda bisa menemukan sebuah kereta kuda di luar rumah makan, sedangkan di dalamnya Anda bisa melihat ruangan berarsitektur Jawa dengan wangi dupa khas. Seakan belum lengkap, Anda akan makan diiringi dengan gending Jawa yang terus mengalun di rumah makan ini.

Selain arsitektur dan menunya, pelayan di sini juga memakai pakaian khas yang berupa kemben Jawa. Di meja, terdapat sebuah kentongan yang digunakan untuk memanggil pelayan jika Anda membutuhkan sesuatu.

Alamat: Jalan FM Noto 7, Kota Baru, Yogyakarta

Jam buka: 24 jam

6. Banyu Mili Contry Club


Tak hanya tempat wisata kuliner, tempat ini juga merupakan sebuah tempat rekreasi keluarga. Rumah makan ini memang berada satu lokasi dengan wisata air yang terdiri dari kolam renang, wahana air serta hutan dan danau buatan. Sebuah tempat rekreasi sekaligus wisata kuliner yang cocok bagi keluarga.

Puas bermain air, saatnya Anda memuaskan lidah dan perut. Coba cicipi menu andalah di sini yaitu kepiting telur dan udang bakar madu. Kepiting dan udang yang digunakan merupakan hasil budidaya sendiri sehingga dipastikan masih segar saat dimasak. Menu lain yang tak kalah lezat adalah gurame bakar, ayam goreng dan juga cumi bakar.

Alamat: Perum Griya Mahkota, Jalan Godean KM 4,5, Yogyakarta.

Jam buka: 10:00 – 22:00 (Resto) dan 07:00 – 18:00 (Wahana rekreasi)

7. Bong Kopitown


Bong Kopitown merupakan salah satu tempat wisata kuliner berkonsep penjara di Yogyakarta. Bangunan dibuat menyerupai penjara lengkap dengan sekat jeruji besi di setiap ruangan. Anda bisa melihat sipir penjara yang berdiri di balik meja kasir dan narapidana yang hilir mudik mengantar pesanan ke setiap meja makan.

Beberapa menu andalan yang ditawarkan di sini antara lain kopi tetes, sapo tahu, Penang fried noodle dan rendang spicy noodle. Begitu duduk di kursi, jangan kaget jika Anda akan didatangi pelayan yang menyodorkan selembar ‘koran’ yang ternyata berisi daftar menu dan sejarah berdirinya rumah makan.

Alamat: Jalan Sagan Kidul 4, Yogyakarta.

Jam buka: 10:00 – 24:00

8. Mie Telap 12


Pernahkah Anda melihat gambar di bungkus mie instan dan merasa tergoda untuk mencicipinya, namun kecewa karena saat membuatnya sendiri di rumah, mie jauh dari gambaran? Anda tak perlu merasa kecewa jika datang ke Mie Telap 12. Di sini, Anda dapat menikmati mie instan yang disajikan persis seperti yang terlihat di bungkusnya.

Jika Anda memesan mie instan rasa rendang misalnya, maka Anda akan mendapat semangkok mie instan lengkap dengan potongan daging rendang dan topping lainnya yang ditata persis sama seperti di bungkusnya. Untuk minuman, Anda bisa menikmati aneka milkshake dan soda float.

Alamat: Jalan Pandean 10B, Yogyakarta.

9. Kalimilk Yogyakarta


Jika di kota lain, coffee shop sangat menjamur, hal lain terjadi di Yogyakarta. Di kota ini, kafe susu yang justru populer. Di Yogyakarta, terdapat banyak kafe yang menyajikan aneka produk olahan susu, salah satu yang terkenal adalah Kalimilk.

Kalimilk memiliki sebutan unik bagi pelanggannya yaitu Neneners. Di sini, Neneners bisa mecicipi susu beragam rasa mulai dari cookies, durian, coklat dan aneka snack. Porsi yang ditawarkan adalah medium dan gajah. Untuk porsi gajah, pastikan sebelumnya Anda telah mengosongkan perut karena porsi gajah benar-benar berukuran jumbo.

Untuk tempat, Kalimilk didesain semi terbuka dan tak menggunakan AC, melainkan hanya kipas angin. Meskipun demikian, Anda tak perlu khawatir kepanasan, karena angin dari luar bisa masuk dan tentunya akan lebih sehat dibandingkan angin dari AC.

Alamat: Jalan Kaliurang KM 4,9, Yogyakarta

Jam buka: 11:00 – habis.

10. Manggar Manding


Jika gudeg umumnya terbuat dari daging nangka muda, hal berbeda bisa Anda temukan di Manggar Manding. Gudeg di sini terbuat dari manggar atau bunga kelapa yang masih muda. Konon, gudeg manggar ini merupakan menu istimewa di kerajaan dahulu yang biasa disajikan dengan sayur krecek dan tempe bacem. Jadi, jika Anda mencicipi gudeg manggar, berarti Anda telah menikmati sajian istimewa kerajaan.

Konon, manggar memiliki khasiat yang sangat bagus karena bisa memancarkan kecantikan penikmatnya dari dalam. Tak mengherankan jika gudeg manggar menjadi menu favorit para puteri kerajaan dahulu kala.

Alamat: Jalan Parangtritis KM 11,5, Manding, Bantul, Yogyakarta.

Berikut 10 Tempat Wisata Kuliner di Jogja yang Wajib Dikunjungi - Selamat Berwisata.
No Comment

Planet Wisata - 8 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Jogja Untuk Anak Muda


Jogja adalah kota dengan banyak tempat wisata yang bisa dinikmati segala kalangan. Jogja menyediakan segala jenis wisata yang dibutuhkan oleh para wisatawan. Mulai dari wisata alam hingga wisata budaya. Sedangkan bagi para kawula muda, Jogja adalah kota yang asik untuk tempat nongkrong. Nongkrong adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dari kawula muda. Oleh karena itu, Jogja memiliki banyak sekali tempat-tempat nongkrong yang asik untuk diskusi atau sekedar ngobrol ngalor ngidul bersama kawan-kawan tercinta.

Planet Wisata - 8 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Jogja Untuk Anak Muda

Dari sekian banyak tempat nongkrong di Jogja, inilah 8 tempat nongkrong di Jogja yang saat ini sedang nge-hits di kalangan kawula muda.

1. Tempo Gelato


Tempo Gelato adalah sebuah kafe yang terletak di Jalan Prawirotaman 43, Jogja. Café ini merupakan tempat nongkrong yang sedang hits di Jogja. Dengan arsitektur bergaya industrian dan rustic, kafe ini banyak menarik minat para kawula muda. Jika biasanya di daerah Prawirotaman sebagain besar gerai menjajakan makanan berat, berbeda dengan Tempo Gelato. Di kafe ini hanya menyediakan gelato dan beberapa varian kopi.

Gelato merupakan ice cream tradisional khas Itali. Beberapa varian rasa gelato yang bisa Anda coba antara lain coklat, vanila, stroberi, red dragon, nutella, green tea, mango, caramel, guava, dan lain-lain. Harga ice cream gelato di sini mulai dari 20.000 hingga 25.000 Rupiah. Karena interiornya yang eye catching, kafe ini digemari untuk lokasi berfoto.

2. Angkringan KR


Angkringan KR berlokasi di halaman depan Kantor Redaksi Harian Kedaulatan Rakyat, tepatnya di Jalan Mangkubumi. Angkringan ini memang sudah terkenal di Jogja sebagai tempat nongkrong para komunitas dan juga kawula muda yang mengaku berkantong cekak. Angkringan ini tidak pernah sepi, terutama saat weekend.

Menu yang disuguhkan di angkringan ini antara lain nasi kucing, nasi kikil, nasi oseng tempe, sego sambel, nasi sambel teri, nasi usus goreng, nasi langgi, dan nasi rica ayam.

Sedangkan untuk lauk tambahan yang dijual di sini di antaranya sate telur puyuh, sate usus, gorengan, dan krupuk. Setelah makan jangan lupa mencicipi es susu tape ijo yang menjadi minuman andalan Angkringan KR. Harga masing-masing makanan berkisar dari 1.000 sampai 5.000 Rupiah saja.

3. Epic Cafe


Epic Cafe saat ini juga merupakan salah satu tempat nongkrong di Jogja dan sekitarnya yang sedang hits di kalangan kawula muda. Berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 29, Sleman, kafe ini terbilang mewah dengan desain kafe berupa industrial warehouse New York. Selain berfungsi sebagai kafe, di sini ternyata juga menjual berbagai benda interior yang unik yang membuat Epic Cafe terlihat semakin mewah dan menawan.

Tempat ini cocok dijadikan sebagai tempat nongkrong bersama teman atau keluarga karena lahannya sangat luas. Menu yang disajikan juga beragam dengan rasa yang lezat. Harga makanan ataupun minuman di sini berkisar antara 17.000 sampai 35.000 Rupiah.

4. Blanco Coffee & Book


Blanco Coffee & Book mulanya terkenal di kalangan anak muda, terutama wanita karena pemiliknya berwajah tampan. Akan tetapi hingga saat ini Blanco Coffee & Book makin ramai karena sangat cozy untuk nongkrong. Kafe ini juga menjadi salah satu tempat favorit untuk bekerja karena memiliki space meja yang luas.

Di kafe ini terdapat rak buku besar, buku-buku ini bisa Anda baca sambil menunggu pesanan datang. Salah satu makanan yang terkenal dari kafe ini adalah croissant. Bagian luarnya yang renyah dan bagian dalam yang lembut, dengan isi keju lezat membuat croissant ini menjadi favorit para pengunjung. Harga makanan ataupun minuman di sini berkisar antara 15.000 sampai 30.000 Rupiah

5. Roaster and Bear


Roaster and Bear berlokasi di Jalan P. Mangkubumi Nomor 52, Jetis, Jogja. Roaster and Bear termasuk dalam jajaran kafe yang terbilang baru di Jogja. Penataan interior kafe ini sangat detail dengan perpaduan antara ornamen kayu, besi dan kaca yang cantik, memberikan kesan vintage klasik nan elegan.

Kafe ini sangat cocok untuk tempat berkumpul bersama teman, nongkrong, dan tempat cantik untuk selfie. Ada banyak varian jenis kopi dan latte di sini. Dengan tempat sebagus ini, harga makanan dan minuman di sini terbilang murah, berkisar antara 12.000 sampai 55.000 Rupiah.

6. House Of Raminten


House Of Raminten berlokasi di Jalan FM Noto Nomor 7, Kotabaru, Jogja. Pemilik tempat ini sama dengan pemilik Mirota Batik. House Of Raminten beroperasi selama 24 jam, jadi Anda bisa datang ke sini setiap saat, namun perlu diingat bahwa tempat ini sangat ramai terutama ketika akhir pekan.

Minuman khas yang patut Anda coba di sini adalah wedang uwuh dan wedang serai. Selain menyediakan nasi kucing, nasi liwet, dan nasi ijo, menu makanan lainnya di sini terbilang cukup unik. Salah satu menu makanan unik di sini adalah ayam koteka, yaitu ayam dan telur yang dipanggang di dalam koteka bambu. Kisaran harga makanan dan minuman di House Of Raminten mulai dari 1.000 sampai 25.000 Rupiah.

7. Lokal Resto


Lokal Resto berada di Jalan Jalan Jembatan Merah, Gejayan, Jogja. Kafe ini mengusung konsep modern, dengan dominasi bangunan berwarna putih dan lantai ubin berwarna-warni. Untuk memepercantik resto ini, ada beberapa interior tanaman yang diletakkan di dalam ruangan. Menu makanan yang disajikan juga beragam, mulai dari Indonesian food sampai Western food. Rasanya juga enak dengan porsi yang relatif banyak. Harga di kafe ini juga tidak terlalu mahal, dengan harga makanan berkisar antara 20.000 sampai 30.000 Rupiah.

8. Angkringan Wijilan


Angkringan Wijilan berlokasi di Jalan Wijilan, kira-kira 50 meter ke selatan Plengkung Wijilan. Mulanya angkringan ini bernama Angkringan Kang Harjo dan hanya terdiri dari satu lantai. Tetapi setelah semakin banyak pengunjung, angkringan ini sekarang menjadi dua lantai dan luar biasa ramai. Makanan yang disajikan di sini juga cukup beragam mulai dari sambal teri, sate jeroan, sate telur, telur ceplok, tumis cumi-cumi, ayam goreng, dan lain-lain. Harga makanan dan minuman di sini berkisar antara 2.000 sampai 5.000 Rupiah saja.

Berikut 8 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Jogja Untuk Anak Muda - Selamat Berwisata.
No Comment

Planet Wisata - Wisata Indonesia, Candi Borobudur


Nama Candi Borobudur tentunya sudah tak asing lagi bagi Anda. Candi ini disebut sebagai kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia, bahkan juga terbesar dunia. UNESCO menetapkannya sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 1991. Selain menjadi cagar budaya dunia, Candi Borobudur juga menjadi salah satu tempat wisata yang menarik banyak perhatian wisatawan domestik dan juga mancanegara.

Tempat wisata di Jawa Tengah ini memiliki luas 123 x 123 meter persegi dan terdiri dari 10 tingkat. Bangunannya tersusun dari balok vulkanik yang membentuk 504 arca, 72 stupa dan sebuah stupa induk besar di puncaknya. Uniknya, balok-balok ini tersusun tanpa menggunakan perekat ataupun semen, kompleks ini terlihat seperti sebuah susunan lego raksasa.

Planet Wisata - Wisata Indonesia, Candi Borobudur


Dinding Candi Borobudur dihiasi sekitar 1.460 panel relief dengan panjang masing-masing panel 2 meter. Panel-panel relief ini menceritakan mengenai tingkatan kehidupan Buddha. Relief di bagian bawah candi disebut dengan ‘Kamadathu’ yang menceritakan tentang perilaku buruk manusia yang dipenuhi nafsu dunia dan membuatnya masuk neraka. Relief bagian tengah disebut ‘Rapadathu’, bercerita tentang manusia yang sudah terbebas dari hawa nafsu dunia, sedangkan relief teratas adalah ‘Arupadhatu’. Relief ini menggambarkan tingkatan pencapaian teratas di mana para dewa bersemayam.

Selain tiga relief tersebut, sebenarnya masih ada panel relief di bagian terbawah candi yang terkubur. Menurut para ahli sejarah, relief yang terkubur tersebut bernama ‘Karmawibhangga’. Inilah relief yang menceritakan mengenai tingkatan terbawah manusia. Relief ini menggambarkan perilaku buruk manusia yang mengikuti hawa nafsunya seperti membunuh, bergosip dan memerkosa. Bahkan disebutkan ada gambar hubungan suami istri. Penguburan panel relief ini memiliki dua alasan yaitu karena relief yang dianggap tidak sopan dan karena upaya pengokohan agar candi tetap berdiri tegak.


Candi Borobudur disebut sebagai salah satu mahakarya terbesar manusia sepanjang sejarah. Susunan balok vulkanik dan pahatan reliefnya merupakan sebuah karya seni yang tak tertandingi nilainya. Tempat wisata ini juga menjadi bukti kemajuan peradaban manusia zaman dahulu dalam bidang arsitektur, teknologi dan seni sastra.

Di kompleks ini terdapat dua museum yaitu Museum Samudera Raksa dan Museum Karmawibhangga. Museum Samudera Raksa berisi berbagai koleksi dan informasi mengenai sejarah perdagangan Asia – Afrika pada zaman dahulu, sedangkan Museum Karmawibhangga berisi informasi mengenai pembangunan Candi Borobudur.

Tak hanya bangunan candi yang menarik perhatian, namun juga pemandangan alam di sekitarnya. Di sebelah selatan candi terdapat Bukit Manoreh yang jika dilihat bentuknya menyerupai seseorang dalam posisi tidur. Selain Bukit Manoreh, masih ada Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi yang mengelilingi bangunan megah ini.

Sejarah Candi Borobudur


Candi Borobudur diperkirakan mulai dibangun pada masa Dinasti Syailendra sekitar abad ke-9 di bawah pemerintahan Raja Samaratungga. Arsitek pembangunan kompleks candi bernama Gunadharma yang berhasil merancang bangunan luar biasa ini meskipun tak mengenal sistem komputer dan teknologi canggih lainnya. Pembangunan kompleks candi terbesar ini dapat diselesaikan sekitar 50-70 tahun kemudian. Nama Borobudur berasal dari bahasa Sansekerta ‘Vihara Buddha Uhr’ yang berarti Biara Buddha di Bukit.

Pada masa itu, Candi Borobudur menjadi pusat kegiatan keagamaan terbesar. Sampai saat masuknya pengaruh Islam pada abad ke-15. Candi ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang beralih ke agama Islam. Borobudur semakin terlupakan saat terjadi letusan Gunung Merapi yang membuatnya terkubur abu vulkanik.


Pada tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles mengungkap keberadaan Candi Borobudur setelah mendapat informasi mangenai adanya sebuah bangunan besar yang tertimbun abu vulkanik. Tak hanya tertimbun abu vulkanik, kondisi candi saat ditemukan juga dipenuhi semak belukar.

Sejak ditemukan kembali, pemugaran dan berbagai usaha rekonstruksi candi dilakukan mulai dari masa penjajahan Inggris, Belanda sampai saat Indonesia telah merdeka. Dengan bantuan dari UNESCO dan para ahli sejarah budaya dari berbagai belahan dunia, Indonesia terus berupaya memperbaiki kondisi Candi Borobudur. Setelah lebih dari sepuluh abad terbaikan dan tak terpelihara, kompleks candi ini tetap berdiri kokoh sampai saat ini.

Apa saja yang bisa dilakukan di Candi Borobudur?
Ada banyak sekali hal yang bisa Anda lakukan selama berada di kompleks candi Buddha paling besar di dunia ini, di antaranya:

Mempelajari seni sastra dan budaya

Jika Anda menyukai seni sastra dan budaya, berada di Candi Borobudur tentunya akan menjadi pengalaman yang menarik sekali. Anda bisa membaca dan mengamati panel relief yang tergambar di dinding candi.

Untuk dapat membaca cerita relief ini secara berurutan, Anda harus berjalan mengitari candi searah putaran jarum jam yaitu dari kiri ke kanan. Mulailah dari pintu timur di tingkatan terbawah dan berjalanlah memutar sampai kembali ke pintu awal kemudian naik tangga ke tingkatan berikutnya. Lakukan hal ini terus-menerus sampai ke tingkatan teratas untuk mendapatkan cerita yang berurutan dan utuh. Anda mengalami kesulitan membaca cerita di relief? Tak perlu bingung karena ada jasa pemandu yang siap membantu Anda.

Hunting foto

Tempat wisata ini menawarkan banyak sekali objek foto yang menarik untuk Anda, penggemar fotografi. Cobalah berkeliling kompleks candi ini dan temukan angle yang pas untuk memotret. Candi Borobudur juga dikenal memiliki pemandangan matahari terbit dan terbenam yang cantik. Datanglah pada momen yang tepat, siapkan kamera Anda dan selamat mengabadikan pemandangan cantiknya.

Berburu suvenir

Rasanya tak lengkap jika mengunjungi sebuah tempat wisata tanpa membeli suvenir khasnya. Tak jauh dari kompleks Candi Borobudur, terdapat deretan kios suvenir. Anda bisa membeli beragam barang mulai dari topi, kaos, tas, gantungan kunci sampai miniatur candi. Harga yang ditawarkan bervariasi, gunakan kemampuan Anda dalam menawar sebaik mungkin.

Berkeliling kompleks candi

Di kompleks Candi Borobudur terdapat pelataran hijau luas yang bisa Anda jelajahi. Selain dengan berjalan kaki, Anda bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi tempat wisata ini. Anda membawa anak kecil? Cobalah naik kereta kelinci yang pastinya disukai anak-anak. Jika ingin mencoba pengalaman yang berbeda, kenapa tak mencoba naik andong untuk berkeliling?

Apa lagi yang menarik dari Candi Borobudur?


Candi Borobudur menjadi salah satu tempat peribadatan berpengaruh bagi umat Buddha di dunia. Setiap tahunnya, kompleks candi ini menjadi pusat perayaan hari raya Waisak dan didatangi oleh umat Buddha dari berbagai negara seperti Thailand, Kamboja, Cina dan Tibet. Hari raya Waisak dirayakan pada saat bulan purnama di bulan Mei atau biasa disebut dengan Purnama Siddhi.

Puncak dari perayaan Waisak ini mengundang banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pada saat itu dilakukan pelepasan ratusan lampion ke langit beserta harapan terbaik untuk satu tahun ke depan.

Jam buka dan harga tiket masuk Candi Borobudur
Jam buka

Setiap hari: 06:00 – 17:00

Harga tiket masuk

Dewasa: 30.000 Rupiah untuk WNI dan 15 USD untuk WNA

Anak-anak: 12.500 Rupiah untuk WNI dan 8 USD untuk WNA

Alamat dan transportasi


Candi Borobudur berada di Jalan Badrawati, Magelang, Jawa Tengah.

Cara paling praktis tentu saja dengan menggunakan mobil pribadi atau memakai jasa agen perjalanan wisata. Jika Anda memilih transportasi umum, Ada banyak bus jurusan Candi Borobudur yang bisa Anda temukan di Terminal Giwangan, Jogja.

Berikut adalah  Wisata Indonesia, Candi Borobudur - Selamat Berwisata.
No Comment

Planet Wisata - Wisata Jogja, Candi Prambanan


Candi Prambanan adalah salah satu kompleks candi yang terkenal di Indonesia dan ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 selain Candi Borobudur. Tidak sama dengan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, Candi Prambanan adalah sebuah kompleks candi Hindu.

Meskipun demikian, Lokasi keduanya yang berada di Jawa Tengah juga membuktikan bahwa dahulu umat Buddha dan Hindu hidup berdampingan dengan rukun. Kedua candi besar ini juga menjadi bukti kemajuan peradaban manusia pada saat itu karena mampu membangun candi-candi dengan seni arsitektur yang luar biasa tanpa bantuan teknologi canggih.

Planet Wisata - Wisata Jogja, Candi Prambanan


Kompleks Candi Prambanan juga disebut memiliki seribu buah candi karena adanya cerita rakyat Roro Jonggrang, namun sebenarnya hanya ada sekitar 240 candi di kompleks tempat wisata ini. Tempat wisata ini menghadap timur, tetapi terdapat empat pintu masuk di masing-masing mata angin. Gerbang utama candi ini adalah yang berada di sebelah timur.

Candi ini merupakan persembahan bagi Dewa Siwa yang dalam ajaran Hindu dikenal sebagai Dewa Penghancur. Menurut prasasti Siwaghra yang saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia, nama asli kompleks candi ini adalah Siwaghra yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang mempunyai arti Rumah Siwa.

Karena statusnya sebagai candi persembahan untuk Dewa Siwa, maka candi induk di kompleks ini adalah candi Dewa Siwa yang mempunyai tinggi 47 meter. Candi induk ini diapit dua candi yaitu candi Dewa Wishnu dan candi Dewa Brahma yang masing-masing setinggi 33 meter. Candi ketiga dewa ini disebut dengan Candi Trimurti. Di dalam Candi Trimurti terdapat arca masing-masing dewa. Di depan ketiga candi dewa terdapat tiga Candi Wahana yang mewakili kendaraan masing-masing dewa. Wahana Nandi untuk Dewa Siwa, Angsa untuk Dewa Wishnu dan Garuda untuk Dewa Brahma.


Selain candi-candi tersebut, masih ada banyak sekali candi lain di kompleks ini, yaitu Candi Kelir, Candi Apit, Candi Patok, dan Candi Perwara. Semua candi ini mengelilingi Candi Trimurti. Untuk Candi Perwara, peletakan candi dibagi menjadi empat lapisan atau zona yang disebut sebagai gambaran empat kasta manusia dalam ajaran Hindu. Lapisan terluar diperuntukkan untuk sembahyang kasta sudra, lapisan yang lebih dalam untuk waisya dan dua lapisan berikutnya masing-masing untuk ksatrya dan brahmana.

Selain berbagai tipe candi tersebut, di tempat wisata ini juga terdapat relief yang menceritakan tentang dua kisah fenomenal dalam Hindu yaitu Ramayana dan Krishnayana. Relief ini berada di dinding bagian dalam dari pagar yang mengelilingi Candi Trimurti. Relief Ramayana menceritakan tentang perjuangan Rama yang dibantu oleh Hanoman untuk merebut Shinta, istrinya yang diculik oleh Rahwana. Untuk Krishnayana, relief ini menceritakan tentang perjalanan hidup Krishna sebagai awatara atau reinkarnasi dari Dewa Wishnu.

Di kompleks Candi Prambanan terdapat sebuah museum berbentuk rumah joglo. Museum ini berisi koleksi benda-benda yang berhasil ditemukan di sekitar candi dahulu seperti arca dan bebatuan purbakala.

Sejarah Candi Prambanan


Awal berdirinya kompleks Candi Prambanan memiliki dua kisah yaitu cerita rakyat mengenai Roro Jonggrang dan sejarah dibangunnya candi ini pada masa kerajaan Hindu di Jawa yang diperoleh dari hasil penelitian para ahli.

Candi Prambanan dikenal juga sebagai Candi Roro Jonggrang. Cerita rakyat ini bermula dari Roro Jonggrang, putri kerajaan yang kecantikannya tak diragukan lagi. Banyak pemuda yang datang dengan maksud melamar sang putri, termasuk Bandung Bondowoso. Meskipun Bandung Bondowoso terkenal sakti dan kuat, namun Roro Jonggrang tidak menyukainya. Setelah berpikir lama, akhirnya Roro Jonggrang mengatakan bersedia menjadi istrinya, namun Bandung Bondowoso harus bisa membangun 1.000 candi dalam waktu semalam. Karena sangat yakin dengan kekuatan yang dimilikinya, pemuda itu menyanggupinya.

Dengan bantuan jin Bandung Bondowoso telah berhasil membangun 999 candi. Roro Jonggrang merasa takut, sehingga muncul ide untuk menumbuk padi yang akan membuat ayam berkokok. Ketika mendengar ayam telah berkokok sementara jumlah candi yang dibangun belum mencapai target, Bandung Bondowoso menjadi bingung dan marah saat tahu itu semua hanya tipuan Roro Jonggrang yang bertujuan untuk menggagalkan usahanya. Akhirnya, Bandung Bondowoso pun mengutuk sang putri menjadi sebuah candi untuk melengkapi jumlah candi yang dimintanya. Candi Dewa Siwa yang merupakan candi induk itulah yang dipercaya sebagai perwujudan Roro Jonggrang setelah dikutuk.


Awal berdirinya kompleks Candi Prambanan memiliki dua kisah yaitu cerita rakyat mengenai Roro Jonggrang dan sejarah dibangunnya candi ini pada masa kerajaan Hindu di Jawa yang diperoleh dari hasil penelitian para ahli.

Candi Prambanan dikenal juga sebagai Candi Roro Jonggrang. Cerita rakyat ini bermula dari Roro Jonggrang, putri kerajaan yang kecantikannya tak diragukan lagi. Banyak pemuda yang datang dengan maksud melamar sang putri, termasuk Bandung Bondowoso. Meskipun Bandung Bondowoso terkenal sakti dan kuat, namun Roro Jonggrang tidak menyukainya. Setelah berpikir lama, akhirnya Roro Jonggrang mengatakan bersedia menjadi istrinya, namun Bandung Bondowoso harus bisa membangun 1.000 candi dalam waktu semalam. Karena sangat yakin dengan kekuatan yang dimilikinya, pemuda itu menyanggupinya.
Diluar cerita rakyat yang beredar, Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 atau pada masa Dinasti Sanjaya. Para peneliti mengatakan, tak lama setelah dibangun, Candi Prambanan tidak terurus dengan baik sehingga banyak kerusakan yang terjadi di bangunan ini.

Candi Prambanan ditemukan kembali pada tahun 1733 oleh CA Lons, seorang warga Belanda. Penemuan ini lebih awal jika dibandingkan dengan penemuan Candi Borobudur oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Setelah ditemukan, kompleks Candi Prambanan mulai diperbaiki dan dilakukan berbagai upaya rekonstruksi. Saat ini, Candi Prambanan menjadi kompleks candi Hindu termegah di Indonesia

Apa yang bisa dilakukan di Candi Prambanan?
Di kompleks candi Hindu terbesar di Asia Tenggara ini, Anda dapat melakukan berbagai hal menyenangkan:

Mengenal seni sastra dan cerita Hindu

Sama seperti Candi Borobudur, di tempat wisata ini juga terdapat relief bercerita. Cara membaca relief ini pun sama, Anda harus masuk dari pintu sebelah timur kemudian berjalan mengitari Candi Trimurti searah putaran jarum jam. Relief di bagian dalam pagar ini memiliki dua kisah yaitu mengenai Ramayana dan Krishnayana.

Tak perlu bingung jika kesulitan membaca relief tersebut. Anda bisa menggunakan jasa pemandu di kompleks Candi Prambanan. Anda juga dapat pergi ke museum yang berada di bagian utara kompleks candi untuk mendapatkan informasi seputar tempat wisata ini. Menariknya, untuk masuk ke museum ini Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena sudah termasuk dalam harga tiket masuk kompleks tempat wisata.

Hunting foto

Tempat wisata ini menjadi salah satu lokasi favorit untuk para pecinta fotografi. Anda bisa mengambil foto dari berbagai sudut dan Candi Prambanan akan selalu tampak cantik kokoh berdiri. Pada malam hari, tempat wisata ini semakin cantik dengan lampu-lampu yang menyala dan mengarah ke Candi Trimurti. Candi ketiga dewa tersebut tampak berdiri megah dengan cahaya keemasan.

Berkeliling kompleks candi

Anda bisa berkeliling tempat wisata seluas 39,8 hektar ini dengan berjalan kaki. Pelataran kompleks ini ditanami banyak tumbuhan sehingga tampak seperti taman yang luas. Berjalan sambil mengamati ukiran pada setiap candi tentu akan membuat Anda lebih kagum pada hasil karya besar ini. Ukiran di candi-candi ini tampak mustahil dikerjakan oleh manusia pada saat teknologi belum berkembang di zaman dahulu.

Berburu suvenir

Di kompleks tempat wisata ini telah dibangun banyak kios yang menjual suvenir khas Candi Prambanan seperti kaos, gantungan kunci, kalung, gelang sampai miniatur candi. Tak hanya suvenir Candi Prambanan, di sini Anda juga bisa menemukan miniatur dan kaos Candi Borobudur.

Apalagi yang menarik di Candi Prambanan?


Jika ingin menikmati Candi Prambanan dengan cara yang berbeda, datanglah pada malam purnama setiap bulannya pada pukul 20.00 – 22.00. Pada saat itu, digelar pertunjukan sendratari Ramayana di panggung terbuka trimurti dengan latar ketiga candi dewa yang disoroti lampu. Pertunjukan di panggung terbuka ini hanya dilakukan pada saat musim kemarau, sedangkan pada musim hujan, lokasi pertunjukan dipindahkan ke panggung tertutup.

Jam buka Candi Prambanan
Setiap hari: 06:00 – 17:00

(Pada saat digelar pertujunkan sendratari Ramayana, Anda masih bisa masuk ke Candi Prambanan pada malam hari setelah membeli tiket)

Harga tiket masuk Candi Prambanan
Dewasa: 30.000 Rupiah untuk WNI dan 18 USD untuk WNA

Anak-anak: 12.500 Rupiah untuk WNI dan 9 USD untuk WNA

Alamat dan transportasi


Candi Prambanan terletak di dua kabupaten dan dua provinsi sekaligus yaitu Sleman, Yogyakarta, dan Klaten, Jawa Tengah.

Jika ingin menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik bus Trans Jogja 1A dari Jalan Malioboro, Yogyakarta. Waktu tempuh untuk menuju ke Candi Prambanan adalah sekitar satu jam.

Berikut adalah  Wisata Jogja, Candi Prambanan - Selamat Berwisata.

Label

indonesia tempat wisata planet wisata liburan wisata bandung kuliner pantai jakarta yogyakarta bali dunia Sumatera Utara jawa oleh oleh Aceh Malaysia Bogor lombok malang pulau Jawa Timur Kepulauan Seribu Manado Medan Thailand banten Australia Batam Japan Semarang pulau jawa Ambon Balipapan Banjarmasin Bengkulu Bromo Cirebon Korea Selatan Lembang Papua Pontianak Pulau Komodo Sumatera Waterboom banyuwangi batu raden blitar bukit lombok jawa barat jepara pacitan pemandian pemandian air panas surabaya tips Bekasi Bishop Rock Candi Borobudur Candi Prambanan Ciseeng Danau Kelimutu Danau Singkarak Danau Toba Finlandia Flores Garut Gunung Gunung Bromo Inggris Istana Air Taman Sari Italy Jambi Jember Johor Bahru Kawah Ijen Kolam Air Panas Kota Langsa Makassar Malassar Malioboro Mekarsari NTT Nusa Tenggara Timur Padang Palembang Pantai Pandawa Pantai Parangtritis Penang Peru Pulau Pari Pulau Sempu Pulau Tidung Puncak Roma Samarinda Sukabumi Sulawesi Utara Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah Tanah Lot Tangerang Vietnam Viraha Buddhagaya Watugong bali barat baluran baturraden bukit ciater ciwidey eropa green canyon gunung sitoli hotel hotel bandara jakarta timur jakarta utara jawa tengah kalimantan barat kota binjai kota bitung kota lhokseumawe kota sabang kota subulussalam kota tua labuan bajo libura mahameru maribaya museum angkut pantai anyer pantai carita pantai kartini pantai kuta pantai pacitan pantai papuma pantai perawan pantai pulau merah pantai senggigi pantai siung pantao drini pemandian air panas ciater pematang siantar pulau bali pulau menjangan pulau pramuka pulau seribu ranu kumbolo singapura solo sulawesi tenggara taman taman nasional taman nasional baluran tanjung benoa tebing tinggi tegal tempat hiburan travel
Diberdayakan oleh Blogger.