Planet Wisata - 7 Tempat Wisata di Kota Binjai

Planet Wisata - 7 Tempat Wisata di Kota Binjai 

 Daftar catatan lengkap Tempat Wisata di Kota Binjai disajikan di bawah ini. Peta Wisata Kota Binjai dengan penanda oleh The Aroengbinang Project akan ditambahkan kemudian. Tulisan tempat Wisata Kota Binjai dan Peta Wisata Kota Binjai akan diperbarui ketika informasi baru tersedia, dan posisi koordinat GPS dari Tempat Wisata Kota Binjai itu telah diperoleh.

Nama Binjai berasal dari nama pohon besar di tepi Sungai Bingai yang menjadi cikal bakal kota ini. Nama Ba Bingai disebut dalam catatan John Anderson yang pergi ke pesisir Sumatera Timur pada 1823 atas perintah Gubenur Jenderal Inggris di Pulau Penang.

Sejak 1822, Binjai telah menjadi bandar pelabuhan. Pada 17 Mei 1872 terjadi pertempuran sengit antara para Datuk dan rakyat melawan Belanda yang hendak menguasai perkebunan di Binjai. Setelah beberapa bulan, pada 24 Oktober 1872 Belanda menangkap Datuk Kocik, Datuk Jalil dan Suling, dan pada 1873 mereka dibuang ke Cilacap.

Kota Binjai berjarak 22 Km dari Kota Medan, namun jarak perbatasan keduanya hanya sekitar 8 Km. Kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, dan merupakan jalur trasportasi utama Medan dengan Banda Aceh. Rambutan Binjai adalah buah-buahan yang sangat terkenal sejak lama.

Pada malam hari, dari pukul 18.00 dampai 03.00 WIB di kawasan Jalan Ahmad Yani ada pusat jajanan yang dikenal sebagai pasar kaget. Tempat wisata di kota binjai :

1.Arung Jeram Sungai Binge

 Arung Jeram Sungai Binge Binjai merupakan kegiatan di sungai dangkal bebatuan berair jernih dengan jeram cukup banyak dan memiliki tingkat kesulitan 2-3. Menjelang finish, pengarungan Sungai Binge disudahi dengan serunya meluncur di bendungan setinggi hampir 8 meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat.

Jarak tempuh Arung Jeram Sungai Binge sekitar 6 kilometer dengan waktu tempuh antara 2 – 3 jam, dengan lokasi awal pengarungan sekitar satu jam dari Kota Medan. Sudah ada cukup banyak operator tur yang menawarkan jasa pendamping wisata arung jeram Sungai Binge ini.

Grade 2-3 untuk Arung Jeram Sungai Binge ini masuk dalam kategori aman dan cocok untuk pemula dan untuk kegiatan rekreasi.

  

2.Gedung Pengadilan Agama Binjai 

 Gedung Pengadilan Agama Kota Binjai yang beralamat di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, bersebelahan dengan Mapolres Binjai, adalah merupakan bangunan peninggalan dari jaman penjajahan Belanda.

Gedung Pengadilan Agama Binjai memiliki sebuah kubah besar, dengan luas bangunan 552,25 m2 yang berdiri di atas tanah seluas 3.836 m2 (56×68,5 m). Gedung yang telah ditetapkan sebagai benda Cagar Budaya ini terdiri dari satu ruang sidang utama, ruang keuangan, ruang mediasi, dan museum rumah keadilan.

Selain bangunan peninggalan kolonial itu, di Gedung Pengadilan Agama Binjai dulu ada dua meriam kuno yang sekarang sudah dipindahkan ke kantor Pengadilan Negeri di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat.

Berdasarkan surat keputusan Badan Urusan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia tertanggal 29 Oktober 2008, gedung yang sebelumnya menjadi kantor Pengadilan Negeri Binjai itu menjadi tanah dan bangunan gedung kantor Pengadilan Agama Binjai.

3.Masjid Agung Binjai

 Masjid Agung Binjai merupakan sebuah masjid yang terdapat di Binjai dan merupakan masjid yang terbesar. Masjid Agung Binjai ini telah direnovasi dan bentuknya menyerupai kubah tinggi di Madinah. Akan tetapi segi sejarahnya tidak pernah terhapus di Masjid Agung Binjai ini.

4.Pantai SB (Sei Bingei)

 Sei Bingei (SIB)- Berjarak sekitar 30 Km dari kota rambutan Binjai, tantangan dan keganasan alam ala Wisata lintas alam (outbond) dan air terjun di kawasan Sei Bingei, Langkat patut untuk dikunjungi sebagai tujuan berakhir pekan. Jalanan yang berat berupa dakian dan turunan menjadi tantangan yang membutuhkan kegigihan pengunjung.

Sepanjang perjalanan, pengunjung akan merasakan nuansa alam berupa pepohonan dan suara burung seakan menyambut kedatangan para wisatawan. Di ujung perjalanan yang memakan waktu 30 menit dari pos pemandu Pelaruga untuk dapat menikmati pemandian alam kolam Abadi.

Ditemani seorang pemandu Septa, wartawan yang meliput ke lokasi menyaksikan kejernihan air sungai yang merupakan 'barang langka' di perkotaan. Ratusan pengunjung, Jumat (31/10) mulai berdatangan ke sana untuk berlibur dengan berlintas alam dan menikmati pemandian di air Sungai Bertu yang memang terdapat 10 titik air terjun.

Butuh waktu sekitar 60 menit lagi dari Pemandian Abadi menuju spot lain yakni Teroh-teroh. Dua bukit harus ditaklukkan pengunjung agar dapat menikmati air terjun Tongkat dan Teroh teroh.

Tebing-tebing yang dilalui hanya menggunakan alat bantu tangga kayu, menguji nyali serta daya tahan fisik. Pengunjung harus teliti memilih jalannya agar tidak tergelincir bahkan terjatuh. Rasa letih terbayarkan sudah ketika tiba di Tongkat. 

Setiap pengunjung yang ingin menikmati wisata lintas alam dikenakan biaya Rp 25.000 per orangnya. Pengelola tempat outbond Pelaruga Yasin Tarigan kepada wartawan menjelaskan setiap akhir pekan jumlah pengunjung bisa mencapai minimal 500 pengunjung, umumnya pendatang dari luar Langkat dan Binjai. 

"Kadang-kadang kami harus memulangkan, karena kami kehabisan guide untuk membawa jalan peserta berlintas alam," katanya.

5.Taman Balita

 Taman Balita Binjai yang berada di Jalan Veteran Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota selalu diramikan anak-anak pada saat liburan sekolah.

Banyak para orangtua membawa anak mereka ke taman balita sambil berolah raga. Karena taman balita dilengkapi permainan untuk anak-anak balita. Disekeliling taman balita juga banyak pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai makanan dan mainan anak-anak. Sehingga mempermudah masyarakat untuk datang ke taman balita.

"Namun kondisi taman balita kini memprihatinkan karena beberapa fasilitas permainan untuk anak-anak tidak terawat baik.Fasilitas kamar mandi umum juga kondisinya sudah tidak layak pakai karena air PAM tidak mengalir lancar. sehingga mempersulit masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas kamar mandi," Ujar Rina yang sering membawa anak-anaknya ke taman balita pada saat hari libur kepada tribun-medan.com.

Rina mengatakan saya sering ke taman balita pada hari minggu sambil membawa anak-anak. Karena hanya taman balita yang memiliki fasiltas bermain untuk anak-anak dan kondisi disini masih lebih aman. Harapan saya kalau bisa fasilitas umum yang berada di taman balita di perhatikan agar masyarakat lebih senang datang ke taman balita.

6.Tempat Wisata Kuliner di Binjai

Berikut ini adalah catatan Tempat Wisata Kuliner Binjai, Sumatera Utara, sebuah kotamadya yang lokasinya berada 22 km di sebelah barat Kota Medan. Sebelumnya Binjai adalah ibukota Kabupaten Langkat. Sejak lama Binjai telah terkenal sebagai Kota Rambutan, yang tanamannya kini telah dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia. Berikut tempat kuliner di binjai :

1. Bakso Mataram
Jl. Jend. Sudirman Binjai

2. Bangkatan Binjai Food Centre
Food Court di Bangkatan Binjai

3. Bantaran Coffee Shop
Jl. Gatot Subroto No.40 Binjai

4. Binjai Supermall
Jl. Soekarno – Hatta No. 14

5. Cafe House
Jl Ahmad Yani Komplek GWBC Binjai

6. Cia Cia Bakery & Resto
Jl. Jend. Sudirman No.141 Binjai

7. D’COST
Binjai Supermall lantai 1

8. Es Kalimantan dan Sate Kacang
Jl. Sudirman No. 35 Binjai

9. Es Teler 77
Binjai Supermall lantai 1

10. Etek Jaya
Masakan Padang di Jl Ahmad Yani No. 687-688 Binjai

7.Tugu Perjuangan 1945

Salah satu ikon Kota Binjai adalah Tugu Perjuangan 1945 yang menjadi perlambang pintu gerbang Kota Binjai menyambut kedatangan pengunjung dari luar kota.Tidak banyak yang mengetahui, bahwa peranan Muhammadiyah di awal-awal kemerdekaan tahun 1945 sangat-sangat dominan.

Pengibaran sang saka Merah Putih pada tanggal 06 September 1945 bertepatan dengan 1 syawal 1365 H (Hari Jumat) dilaksanakan oleh Pengurus dan Anggota Muhammadiyah serta masyarakat umum lainnya segera setelah menerima telegram bahwa Republik Indonesia sudah merdeka.

Pengakuan Pemko dalam hal ini dapat dilihat dengan adanya tatengger di jalan Perintis Kemerdekaan. Selain itu, sebelumnya Binjai juga mempunyai ikon lain yaitu tugu air peninggalan zaman Belanda di Jalan Jenderal Sudirman yang sebelumnya digunakan untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah di dalam kota. Namun peninggalan bersejarah ini beberapa tahun lalu telah digantikan dengan jejeran rumah toko.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------