Planet Wisata - Wisata Semarang, Vihara Buddhagaya Watugong


Semarang, salah satu kota bersejarah yang ada di Indonesia, mempunyai banyak tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Vihara Buddhagaya yang terletak di Jalan Raya Pudakpayung Watugong, Semarang. Dari pusat Kota Semarang, Anda dapat mencapai Vihara Buddhagaya dengan perjalanan selama 45 menit dengan mobil ke arah Ungaran, atau jalan menuju Solo – Jogja. Karena letaknya yang berada di pinggir jalan besar dan tepat di depan Markas Kodam IV Diponegoro, Watugong, Vihara Buddhagaya dapat diakses dengan mudah. Kawasan ini dinamakan Watugong karena di daerah tersebut ditemukan batu (watu) yang bentuknya seperti gong.

Planet Wisata - Wisata Semarang, Vihara Buddhagaya Watugong

Kompleks Vihara Buddhagaya Watugong yang mempunyai luas 2,25 hektar ini terdiri dari 5 bangunan utama dengan 2 bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala yang dibangun pada tahun 1955. Selain itu, dalam kompleks Vihara Buddhagaya Watugong terdapat pula Monumen Watugong, patung Dewi Kwan Im, patung Buddha di bawah pohon Bodhi yang terletak di pelataran vihara, patung Buddha tidur berwarna coklat dengan pakaian dan tubuh berwarna emas di sebelah kiri pagoda, serta kolam teratai di sekitar pagoda. Pohon Bodhi (Ficus Religiosa) yang ada di pelataran Vihara Buddhagaya ini ditanam oleh Bhante Naradha Mahathera pada tahun 1955.


Ikon paling terkenal dari Vihara Buddhagaya ini adalah Pagoda Avalokitesvara atau biasa disebut Pagoda Metakaruna yang berarti pagoda cinta dan kasih sayang. Pagoda ini didirikan untuk menghormati Dewi Kwan Sie Im Po Sat yang dipercaya oleh umat Buddha sebagai dewi kasih sayang. Pagoda Avalokitesvara mempunyai tinggi 45 meter dan terdiri dari 7 tingkat yang menyempit ke atasujuh tingkat ini dimaknakan sebagai kesucian yang akan dicapai oleh pertapa setelah mencapai tingkat ke tujuh. Pagoda Avalokitesvara yang identik dengan perpaduan warna merah dan kuning khas bangunan Tiongkok ini diresmikan oleh MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia pada tahun 2006.

Di dalam Pagoda Avalokitesvara yang berukuran 15 x 15 meter dan berbentuk segi delapan ini terdapat patung Dewi Kwan Im berukuran 5,1 meter, serta patung Panglima We Do di sisinya. Di tingkat kedua hingga keenam, ada patung Dewi Kwan Im yang menghadap ke empat penjuru mata angin. Ini dimaksudkan supaya sang dewi dapat memancarkan welas asih ke empat penjuru. Sedangkan di bagian puncak pagoda terdapat patung Amitabha, yaitu guru besar para dewa dan manusia. Di puncak ini juga terdapat stupa untuk menyimpan relik, yaitu mutiara Buddha. Namun, Anda tidak dapat ke puncak pagoda, karena di pagoda ini tidak disediakan tangga untuk mengakses puncaknya. Total patung yang ada di Pagoda Avalokitesvara berjumlah 30 buah.


Pagoda Avalokitesvara sendiri digunakan untuk ritual Tjiam Shi, yaitu ritual untuk mengetahui nasib umat manusia. Caranya adalah dengan menggoyangkan bambu yang sudah diberi tanda hingga salah satu bambu terjatuh. Untuk membaca hasil ramalan, Anda dapat meminta bantuan kepada petugas yang ada. Namun jika sudah menggoyangkan bambu sebanyak 3 kali berturut-turut dan tidak ada bambu yang terjatuh, konon hari itu bukan hari baik untuk meramalkan nasib.

Bangunan kedua yang menyita perhatian dari Vihara Buddhagaya adalah Vihara Dhammasala. Bangunan Dhammasala ini mempunyai dua lantai. Lantai pertama adalah aula serbaguna yang mempunyai panggung di bagian depan, sedangkan di lantai kedua terdapat ruang Dhammasala yang digunakan untuk acara ibadah umat Buddha. Di dalam vihara ini terdapat patung Buddha duduk berwarna emas dengan ukuran besar. Di sekeliling Vihara Dhammasala, terdapat pagar dengan ukiran relief cerita Paticca Samuppada, yaitu proses kehidupan manusia dari lahir hingga meninggal dunia.


Untuk memasuki vihara, ada ritual khusus yang harus dijalankan, yaitu menginjak relief ayam, ular, dan babi yang ada di pintu masuk vihara. Menurut keyakinan umat Buddha, ayam merupakan simbol keserakahan, ular adalah lambang kebencian, sedangkan babi melambangkan kemalasan. Dengan menginjak relief hewan-hewan ini, maka umat manusia diharapkan dapat meninggalkan karakter-karakter tersebut dan dapat masuk nirwana.

Vihara Buddhagaya ini dibangun menggunakan material-material yang diimpor langsung dari China. Baik genteng, relief-relief batu yang ada di tangga, lampu naga, kolam naga, air mancur naga, patung kilin dan burung hong, serta semua aksesoris yang ada di Vihara Buddhagaya merupakan material yang dibuat di China. Saat ini, Vihara Buddhagaya merupakan salah satu bangunan yang berada di bawah binaan Sangha Theravada, yaitu sebuah organisasi kebhikkuan yang berpedoman pada Kitab Suci Tipitaka Pali.


Di depan Vihara Buddhagaya, terdapat cottage untuk menginap yang disediakan oleh pengurus vihara. Pengurus Vihara Buddhagaya tidak mematok tarif retribusi untuk pengunjung, Anda dapat membayar retribusi masuk ke kompleks vihara seikhlasnya. Jam buka Vihara Buddhagaya adalah 07.00-21.00 WIB, pengunjung diwajibkan untuk memakai baju tertutup dan berbicara dengan sopan.

Berikut adalah  Wisata Semarang, Vihara Buddhagaya Watugong - Selamat Berwisata.

avatar
Admin
Semoga Artikel Planet Wisata Berguna Untuk Teman-teman yang mau Berlibur :)

0 Comments

Label

indonesia tempat wisata planet wisata liburan wisata bandung kuliner pantai jakarta yogyakarta bali dunia Sumatera Utara jawa oleh oleh Aceh Malaysia Bogor lombok malang pulau Jawa Timur Kepulauan Seribu Manado Medan Thailand banten Australia Batam Japan Semarang pulau jawa Ambon Balipapan Banjarmasin Bengkulu Bromo Cirebon Korea Selatan Lembang Papua Pontianak Pulau Komodo Sumatera Waterboom banyuwangi batu raden blitar bukit lombok jawa barat jepara pacitan pemandian pemandian air panas surabaya tips Bekasi Bishop Rock Candi Borobudur Candi Prambanan Ciseeng Danau Kelimutu Danau Singkarak Danau Toba Finlandia Flores Garut Gunung Gunung Bromo Inggris Istana Air Taman Sari Italy Jambi Jember Johor Bahru Kawah Ijen Kolam Air Panas Kota Langsa Makassar Malassar Malioboro Mekarsari NTT Nusa Tenggara Timur Padang Palembang Pantai Pandawa Pantai Parangtritis Penang Peru Pulau Pari Pulau Sempu Pulau Tidung Puncak Roma Samarinda Sukabumi Sulawesi Utara Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah Tanah Lot Tangerang Vietnam Viraha Buddhagaya Watugong bali barat baluran baturraden bukit ciater ciwidey eropa green canyon gunung sitoli hotel hotel bandara jakarta timur jakarta utara jawa tengah kalimantan barat kota binjai kota bitung kota lhokseumawe kota sabang kota subulussalam kota tua labuan bajo libura mahameru maribaya museum angkut pantai anyer pantai carita pantai kartini pantai kuta pantai pacitan pantai papuma pantai perawan pantai pulau merah pantai senggigi pantai siung pantao drini pemandian air panas ciater pematang siantar pulau bali pulau menjangan pulau pramuka pulau seribu ranu kumbolo singapura solo sulawesi tenggara taman taman nasional taman nasional baluran tanjung benoa tebing tinggi tegal tempat hiburan travel
Diberdayakan oleh Blogger.